Kongres Partai SIRA

Kongres Partai SIRA yang berlangsung di Wisma Bintara Pineung Banda Aceh akhirnya berlangsung ricuh saat membahas agenda AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Tak hanya itu, adu fisik pun hampir terjadi dalam kericuhan kongres tersebut antara Muhammad MTA Ketua Humas SIRA dengan M Taufik Abda Ketua Pengurus Harian SIRA.

Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang tersebut berawal dari teriakan para peserta kongres untuk minta bicara kepada pimpinan sidang tepat pada saat pembahasan anggaran dasar tugas dan kewenangan dari majelis tinggi Partai SIRA.

Muhammad MTA yang juga ketua panitia kongres menilai penolakan tersebut tindakan reaksioner dan bentuk pengekangan hak-hak partai. Tidak adanya sikap tegas presidium sidang dinilai sebagai bentuk keberpihakan panitia pengarah kongres. Melihat kondisi tidak bersahabat itu, ruangan sidang mulai memanas.

Berbagai suara mengucur dari mulut para peserta, sehingga membuat ruangan sidang riuh. Tidak hanya itu, adu argumen peserta dan panitia juga tidak terhindarkan. Sehingga aksi walkout ketua sidang dan para peserta sidang pun terjadi. Sidang yang tertunda sampai sore hari, akhirnya didatangi oleh Ketua Presidium SIRA Muhammad Nazar langsung menuju arena kongres. “Tidak ada kericuhan. Yang ada hanya perdebatan alot. Ini biasa dalam sebuah forum,� kata Wakil Gubernur NAD itu diplomatis.

Informasi lain yang beredar seputar Kongres Partai SIRA tersebut adalah tentang Muhammad MTA Ketua Humas SIRA yang mengundurkan diri dari kepengurusan SIRA. Sejumlah peserta kongres menyesalkan peristiwa tersebut. Seharusnya, kericuhan dua pentolan SIRA itu tidak semestinya terjadi.[mod/red]

Sumber foto : http://sirareferendum.org/
http://samanui.wordpress.com/2007/12...s-partai-sira/

No Response to "Kongres Partai SIRA"

Post a Comment